BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 01 Oktober 2011

Pimpinan DPR Minta Tamsil Linrung Tak Mundur

VIVAnews – Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso berharap Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Tamsil Linrung, tak mundur dari jabatannya. Sebelumnya, Tamsil sempat menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri karena beberapa alasan.

Namun Priyo meminta Tamsil tidak emosional. “Kami minta Pak Tamsil kerja dulu. Saya sarankan tidak buru-buru mengambil keputusan untuk mundur,” ujar Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 30 September 2011.

Politisi Golkar itu menyatakan memahami kegundahan yang dirasakan Tamsil. Tapi ia mengingatkan, keresahan hati Tamsil itu harus ditekan demi hal yang lebih besar. “Saya bisa memahami perasaan Pak Tamsil dan beberapa teman di Banggar. Tapi ada pekerjaan lebih besar yang harus kita kerjakan dan kita utamakan,” kata Priyo.

Tamsil berniat mengundurkan diri karena sejumlah alasan. Pertama, ia tidak ingin kepemimpinannya dalam memutuskan berbagai kebijakan di rapat anggaran, dipersoalkan di kemudian hari, ketika keputusan telah diketok bahkan dalam proses dilaksanakan oleh pemerintah.

“Saya sendiri lebih baik mundur daripada memimpin rapat untuk mengambil keputusan, kemudian nantinya ditanya apa dasar keputusan itu,” kata Tamsil. Sebelumnya, Banggar memang mengeluhkan pemeriksaan KPK terhadap mereka terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Menurut Banggar, pemeriksaan KPK atas mereka tidak terkait indikasi tindak pidana korupsi, melainkan tentang proses pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Banggar. Padahal, Banggar berpendapat, proses pengambilan kebijakan di internal Banggar tidak dapat diutak-atik karena sudah digariskan dalam UU, dan keputusannya diambil bersama pemerintah, tidak hanya oleh DPR.

Alasan kedua Tamsil hendak mengundurkan diri, adalah karena ingin menenangkan diri dan fokus menghadapi pemeriksaan KPK. “Saya tidak ingin tugas-tugas saya di DPR terganggu karena hal itu. Saya siap mundur dari Banggar. Bahkan demi ketenangan, saya juga siap mundur dari DPR. Saya tidak ingin dianggap lari dari tanggung jawab saya,” kata dia. (sj)

Tidak ada komentar: