BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 29 November 2013

Harus Beri Pelayanan Terbaik, Presiden Minta KORPRI Tetap Netral Dalam Pemilu 2014


Oleh : DESK INFORMASI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak segenap anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) untuk tetap netral dalam proses demokrasi yang sedang tumbuh dan berkembang di tanah air.Para anggota KORPRI harus berdiri di tengah-tengah masyarakat, baik itu dalam proses Pemilukada, maupun Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Wakil Presiden tahun 2014 mendatang.
“Sekali lagi, saya minta keberpihakan segenap anggota KORPRI hanya tegak lurus kepada bangsa dan negara,” tegas Presiden SBY dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam  pada upacara Hari Ulang Tahun ke-42 KORPRI, di halaman Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (29/11) pagi.
Presiden juga meminta segenap anggota KORPRI agar membebaskan tatanan organisasi kepegawaian dari kepentingan politik. “Sebagai aparatur pemerintahan, segenap anggota KORPRI wajib untuk bersikap netral dan adil,” tegas Kepala Negara
Presiden berharap dalam satu tahun ke depan, segenap anggota KORPRI dapat terus meningkatkan komitmen pemberian pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat, untuk menuntaskan agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembanguna Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. “Saya tidak ingin mendengar adanya pelayanan publik yang masih lambat,” kata Presiden SBY.
Presiden mengingatkan, pemerintah telah menjalankan reformasi birokrasi dalam sembilan tahun terakhir ini. Esensi dari reformasi birokrasi adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat. “Rakyat harus mendapat perlakuan dan pelayanan dari segenap aparatur pemerintahan dengan sebaik-baiknya,” tegas SBY.
Profesionalisme
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Seskab Dipo Alam itu, Presiden SBY secara khusus menyampaikan pesan dan harapan kepada segenap anggota KORPRI dimanapun bertugas agar meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari reformasi birokrasi yang dijalankan bersama.
Presiden juga meminta kepada segenap anggota KORPRI untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. “Tingkatkan budaya anti korupsi. Laksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberintasan Korupsi. Ciptakan birokrasi yang cerdas, cepat, profesional, dan responsif,” pinta Presiden SBY.
Selain itu, Presiden meminta anggota KORPRI untuk menunjukkan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa. “Jangan cederai kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan. Kita memiliki amanat dan tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugas kepada Tuhan, bangsa, dan negara,” tegas Kepala Negara.
Terakhir, Presiden mengajak segenap anggota KORPRI untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa jajaran aparatur pemerintahan di era reformasi saat ini merupakan pelayan masyarakat. “Kedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan,” tutur Presiden SBY.
Upacara Peringatan HUT ke-42 KORPRI di halaman Sekretariat Negara ini juga dihadiri oleh Ibu Ninik Dipo Alam, Wakil Seskab Ibnu Purna, Sekretaris Mensesneg Lambock V Nahattand, para pejabat eselon I, II, dan III Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Wantimpres, UKP4, dan instansi-instansi pemerintah yang berkantor di sekitar Istana Kepresidenan. Jakarta.
Dalam kesempatan upacara itu, juga diserahkan penghargaan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta kepada pegawai teladan di lingkungan Istana Kepresidenan, yaitu Agus Suyanto, Staf Subag Koleksi Kesenian  Biro Pengelolaan Istana. Selain itu, juga diserahkan santunan bagi anak yatim piatu di komplek perumahan Sekretariat Negara, yang diterima oleh pengurus RW perwakilan masing-masing komplek. (Humas Setkab/ES)

Tidak ada komentar: