TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa terakhir, penyidik KPK gencar melakukan penggeledahan dalam mengungkap dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Akil Mochtar.
Menurut Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, upaya KPK tersebut merupakan bagian untuk mengungkap peran seorang saksi bernama Muchtar Effendi dalam rangkaian dugaan korupsi dan TPPU yang dilakukan Akil Mochtar.Sejauh ini, KPK menyimpulkan Muchtar Effendi berperan sebagai gate keeper, atau pengendali jaringan dari sejumlah dugaan pidana korupsi dan TPPU yang dilakukan Akil Mochtar terkait penanganan perkara di MK.
"Sebenernya ada orang yang kami sebut sebagai gate keper, ME (Muchtar Effendi, -red). Nah, ini sebagian besar ini dari ME," kata Bambang.
Menurutnya, saat ini KPK tengah menelusuri modus gate keeper yang dimainkan oleh Muchtar Effendi dalam rangkaian kasus dugaan korupsi dan TPPU Akil Mochtar. "Ini modelnya bagaimana sih gate keeper ini. Jadi, kami akan klarifikasi, apakah dia menjalankan fungsi layering dari TPPU atau sama dilacak uang hasil tindak pidana korupsi, atau ada juga bagian ME sendiri?" papar Bambang.
Menurut Bambang, sejauh ini pihaknya telah menyita 30 mobil terkait kasus Akil Mochtar. Sebanyak 25 unit mobil di antaranya adalah milik Muchtar Effendi. Sebagian besar mobil tersebut diperolehnya dengan membeli dari pelelangan negara.
"Tapi yang menarik ME itu, kan ada mobil pelat merah. Ternyata kami kembangkan, informasinya ini caranya beli dari lelang yang belum dibalik nama. Setelah itu, mereka modifikasi baru lalu dijual lagi. Tapi, ini dugaan awal," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar