Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Memasuki tahun politik yang kian memanas, Presiden SBY berharap eskalasi politik tersebut tidak mengganggu perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia harus terus tumbuh setelah pergantian kepemimpinan Presiden SBY.
"Hampir pasti suhu memanas tapi jangan melebihi kepatutannya, kita bisa," ujar Presiden SBY dalam sambutannya di acara Kompas 100 CEO Forum di JCC, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Presiden SBY juga mengimbau kepada para capres untuk memperkenalkan program-program yang membuat ekonomi negeri ini lebih baik dari sebelumnya. Juga bagaimana ekonomi Indonesia terus tumbuh dan berkembang.
"Sebenarnya, kalau ingin tumbuh dan berkembang tak harus tunggu Pemilu, sekarang calon presiden dan parlemen untuk memikirkan yang penting ekonomi kita selamat, silakan dikembangkan lebih maju lagi," jelasnya.
SBY mengatakan krisis ekonomi yang dialami oleh Indonesia sejak 1998 mampu diatasi dengan baik. Oleh karena itu, pada 2014, semua pihak diharapkan juga bisa membantu mengatasi tekanan-tekanan ekonomi yang terjadi.
"Kamtibmas, 2012 buruk sekali konflik di mana-mana, tahun ini better jauh lebih baik, tahun depan bisa dicegah. Kalau politik tidak stabil, sosial carut-marut, tekanan akan besar," imbuhnya.
Yang diperlukan saat ini, lanjut SBY, adalah sinergi pemerintah dan parlemen. Selain itu sinergi pemerintah pusat dan daerah, tidak saling menyalahkan.
"Pemberesannya pusat dan daerah bagian dari solusi. Sinergi dengan pengusaha. Kerja sama internasional kerja sama yang menguntungkan," kata SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar