VIVAnews – Unjuk rasa ribuan dokter di seluruh Indonesia yang menuntut Mahkamah Agung membebaskan ketiga rekan mereka – dokter kandungan dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr. Hendry Simanjuntak, dan dr. Hendy Siagian, dikecam oleh keluarga Julia Faransiska Makatey yang meninggal setelah dioperasi caesar oleh dr Ayu cs (baca kronologinya di sini).
Ibu almarhum Siska Makatey, Yulin Mahengken, bersikukuh dengan pendapatnya bahwa dokter melakukan malapraktik atau tindakan yang tak sesuai prosedur ketika menangani persalinan Siska. Menurutnya, Kamis 28 November 2013, operasi persalinan itu tidak menyertakan dokter ahli.
Yulin mengatakan dr. Ayu cs lalai karena membiarkan anak mereka yang dalam kondisi sekarat, terlantar selama 12 jam di Rumah Sakit Prof. dr. Kandou Malalayang, Manado. Yulin mengklaim Siska tidak dirawat dengan seharusnya.
Hukuman 10 bulan penjara yang dijatuhkan pengadilan kepada dr. Ayu cs bahkan dianggap keluarga Siska terlalu ringan. “Itu tidak sebanding dengan nyawa anak kami. Meski saat ini banyak pihak mendesak hukuman itu ditinjau lagi, tapi kami harap penegak hukum memandangnya secara objektif dan bijaksana,” kata Yulin.
Sementara itu, demonstrasi para dokter masih berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi itu digelar di sejumlah tempat, termasuk kantor Kejaksaan Tinggi Makassar. Ratusan dokter itu mengecam lembaga penegak hukum yang mereka nilai melakukan kriminalisasi terhadap profesi dokter.
Laporan: Sri Rahayu Andriani/ANTV Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar