BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 03 Oktober 2011

BPK Cermati Modus Pemberian Kredit dari Century untuk Pihak Luar

Indra Subagja - detikNews

Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih melakukan audit forensik terkait kasus Century. BPK pun melakukan pemeriksaan terkait aliran dana dari Century ke pihak luar.

"Yang pasti audit membutuhkan waktu lama. Karena ada transaksi masuk dan keluar yang jumlahnya puluhan ribu transaksi. Yang harus dicari aliran dana, semua pengeluaran bank yang beraliran cukup besar yang dicurigai," terang Wakil Ketua BPK Hasan Bisri saat dihubungi detikcom, Senin (3/10/2011).

Audit yang dilakukan yakni beberapa bulan sebelum dan sesudah Century di bailout yakni pada November 2008. "Kita juga waspadai pencairan kredit dan akad kreditnya apa," imbuh Hasan.

Hasan berharap pada akhir November mendatang audit bisa selesai dilakukan dan segera dilaporkan ke DPR. "Jadi kami harap masyarakat bisa mengerti. Dan manipulasi transaksi di sektor ini pasti canggih, jadi tidak mungkin sembarangan menggunakan transaksi biasa," terangnya.

Namun dia memastikan, modus yang dilakukan umumnya sebelum bailout dilakukan banyak kredit yang diberikan kepada kelompok grup pemilik bank.

"Banyak kredit yang diambil grup pemilik dan kerugian ditutup bailout," imbuhnya.

Sementara itu terkait aliran dana dari Century ke Deputi Gubernur BI Budi Mulya pihaknya tidak bisa bekomentar. Audit masih dilakukan.

"Saya belum bisa menyampaikan. Ini soal kode etik," tuturnya.

Sebelumnya Juru Bicara BI Difi A Johansyah kepada detikFinance, Senin (3/10/2011) membenarkan adanya aliran dana itu, tetap sifatnya pinjaman.

"Menurut keterangan Budi Mulya, dana Robert Tantular itu adalah pinjaman pribadi. Jadi keterangan Pak Budi Mulya cuma itu doang," tegas Budi.

Tidak ada komentar: