Oleh: Agus Rahmat
INILAH.COM, Jakarta - Hari Ulang Tahun (HUT)ke-68 TNI
berlangsung di tengah anjloknya kepercayaan rakyat pada lembaga tinggi
negara. Di tengah kondisi ini TNI harus kuat.
Ketua
Komisi I DPR (membidangi pertahanan keamanan, kominfo dan luar negeri)
Mahfudz Siddiq mengatakan, tantangan besar TNI adalah profesionalitas
lembaga atau institusi.
"Dalam HUT TNI tahun ini, ada agenda
besar yang harus dikelola. Yaitu penguatan institusi TNI dan kemampuan
profesionalitas kemiliterannya. Ini penting di tengah-tengah terpuruknya
berbagai institusi/lembaga negara akibat terpaan isu korupsi dan
inefesiensi," tandas Mahfudz dalam keterangan persnya, Sabtu
(5/10/2013).
Menurut dia, kasus korupsi yang masih marak di DPR
menjadikan masyarakat pesimistis. Korupsi dan perilaku hakim juga
membuat lembaga peradilan semakin terpuruk.
Institusi lembaga
negara lain tak luput dari cibiran masyarakat. Terakhir, kasus
tertangkap tangannya Ketua MK Akil Mochtar pada Rabu (2/10/2013) malam
oleh KPK. Kondisi ini mengharuskan TNI menjaga situasi dan meneguhkan
posisinya.
"Di tengah merosotnya kepercayaan masyarakat kepada
lembaga-lembaga penyelenggara negara dan lembaga-lembaga politik, TNI
harus meneguhkan jati diri dan profesionalitasnya, sehingga mampu hadir
sebagai benteng terdepan dan terakhir dari negara. Selamat HUT TNI,"
tandas politikus PKS tersebut.[yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar