Tya Eka Yulianti - detikNews
Bandung - Toto Hutagalung mengungkapkan dirinya pernah
menemani para hakim yang menangani perkara korupsi bansos untuk hiburan
karaoke sebanyak 12 kali. Setiap kali karaoke, tak kurang Rp 25 juta
dikeluarkan Toto. Ia mengatakan, tarif karaoke hingga semahal itu karena
Hakim Setyabudi Tejocahyono kerap meminta hiburan striptis (tarian
telanjang).
Hal itu diungkapkan Toto saat memberikan keterangan
sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara suap hakim bansos di
Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LRE Martadinata, Kamis (31/10/2013).
"Mungkin ada sampai 12 kali saya memberikan fasilitas karaoke. Itu bisa sampai jam 3 subuh," ujar Toto.
Biasanya
karaoke dilakukan di Venetian di kawasan Paskal Hyper Square. Pimpinan
ormas itu mengaku dirinya mendapatkan diskon sampai 50 persen di tempat
itu.
"Setiap ke sana, bisa lah di atas Rp 25 juta," katanya.
Majelis
hakim heran, karena mengapa biaya karaoke bisa sampai semahal itu.
Padahal Toto mendapatkan diskon setengahnya dari harga normal.
"Itu karena Pak Setyabudi sebelum menyanyi itu minta dibuka dengan pertunjukkan striptis. Itu besar bebannya," tutur Toto.
Dana
yang digunakan untuk hiburan itu ia dapatkan dari Herry Nurhayat atas
permintaannya pada Dada Rosada atau Edi Siswadi. Sementara itu,
Setyabudi membantah keterangan Toto. Ia mengatakan hanya beberapa kali
ikut karaoke atas ajakan Toto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar