BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 21 November 2012

Boediono Siap Bantu KPK

VIVAnews - Juru Bicara Wakil Presiden RI, Yopie Hidayat, menyatakan Wakil Presiden RI Boediono selalu siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi proses penegakan hukum yang dilakukan KPK hingga tuntas.
Menurut Yopie, Boediono percaya KPK akan tetap independen. Oleh karena itu, mantan Gubernur Bank Indonesia ini siap membantu sepenuhnya segala upaya penegakan hukum jika ada pejabat, siapa pun, yang terlibat tindak pidana korupsi dalam proses penyelamatan Bank Century.
"Wakil Presiden Boediono tidak akan berusaha menghalangi dengan cara apapun proses oleh KPK. Sebaliknya juga tidak berusaha mengarahkan atau mendesak-desak KPK untuk melakukan sesuatu, karena menghormati KPK sebagai badan yang independen dari campur tangan pihak manapun," ujar Yopie dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews, Selasa 20 November 2012.
Yopie menjelaskan, Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia dan pengambil kebijakan pada saat itu, tahun 2008, meyakini kebijakan penyelamatan Bank Century adalah langkah yang tepat. Kebijakan tersebut diambil agar sistem keuangan dan ekonomi Indonesia tidak terjerumus ke dalam krisis keuangan global, yang saat itu sudah membelit ekonomi banyak negara lain.

"Bahwa Bank Century dalam keadaan buruk pada saat krisis itu, justru itu menyebabkan terpaksa dilakukan penyelamatan. Dan apabila keburukan dan kerusakan Bank Century itu selain disebabkan oleh pengurus dan pemiliknya ternyata juga akibat pelanggaran yang disangka dilakukan oleh pejabat BI, maka sewajarnya bila KPK mengusut dengan tuntas dan adil," kata Yopie.
Yopie menambahkan, Boediono siap bertanggungjawab atas kebijakan penyelamatan Bank Century itu tersebut.
"Rakyat Indonesia hingga kini dapat menikmati manfaat kebijakan itu karena Indonesia selamat dari krisis keuangan dunia pada 2008. Sementara, banyak negara lain masih menanggung beban berat sampai saat ini. Kebijakan itu terbukti adalah kebijakan yang benar dan Boediono siap bertanggungjawab atas pilihan kebijakan itu," kata Yopie. (umi)

Tidak ada komentar: