VIVAnews - Aksi mogok nasional yang dilakukan kaum buruh dipastikan berdampak pada kinerja atau produktifitas sebuah perusahaan.
Di Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Jakarta Timur, misalnya. Aksi mogok yang dilakukan para buruh membuat sebagian besar perusahan merugi hingga miliaran rupiah.
Kepala Bagian Public Relation PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Ahmad Maulizal mengatakan, dari 400 perusahaan yang ada, pihaknya merugi hingga 80 persen.
Kepala Bagian Public Relation PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Ahmad Maulizal mengatakan, dari 400 perusahaan yang ada, pihaknya merugi hingga 80 persen.
"Setiap harinya, perusahaan membayar Rp200-300 juta untuk tagihan utilitas seperti air dan listrik. Kerugian silahkan hitung sendiri, karena aksi mogok sudah digelar sejak tanggal 28 Oktober 2013," kata Maulizal, Kamis 31 Oktober 2013.
Dalam aksi demo hari ini misalnya, sejak pagi tadi sebagian besar perusahaan sudah berhenti berproduksi. Sementara sebagian lainnya tetap berproduksi, sebelum akhirnya mereka diminta kaum buruh lain untuk berhenti.
Kalau besok, Jumat 1 November 2013 aksi buruh digelar, Maulizal memperkirakan seluruh perusahaan di JIEP akan berhenti memproduksi. Kemungkinan waktu dan lokasi produksi akan dipindahkan ke wilayah lain.
Langkah lainnya adalah meliburkan karyawannya, namun semua tergantung keputusan Dewan Pengupahan hari ini. (eh)
Dalam aksi demo hari ini misalnya, sejak pagi tadi sebagian besar perusahaan sudah berhenti berproduksi. Sementara sebagian lainnya tetap berproduksi, sebelum akhirnya mereka diminta kaum buruh lain untuk berhenti.
Kalau besok, Jumat 1 November 2013 aksi buruh digelar, Maulizal memperkirakan seluruh perusahaan di JIEP akan berhenti memproduksi. Kemungkinan waktu dan lokasi produksi akan dipindahkan ke wilayah lain.
Langkah lainnya adalah meliburkan karyawannya, namun semua tergantung keputusan Dewan Pengupahan hari ini. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar