BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 24 November 2013

Meski Didesak Daerah, Penerimaan CPNS Tetap Utamakan 'Fairness'

Oleh : DESK INFORMASI
Sejumlah Bupati/Kepala Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota telah meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar untuk mengutamakan putra daerah (afirmasi) dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2013. Namun Menteri PAN-RB menegaskan, afirmasi jangan sampai mengganggu fairness dalam seleksi CPNS.  Tetapi afirmasi dilakukan antara lain untuk memberi kesempatan putera daerah agar dapat  diterima menjadi CPNS, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
“Afirmasi tetap ada, tetapi jangan mengganggu fairness,” ujar Azwar Abubakar saat menerima kunjungan Bupati Deiyai (Papua), Bupati Meranti (Kepri), Bupati Minahasa Selatan, dan anggota DPRD Kota Ambon, di ruang Sriwijaya Kementerian PAN-RB, Jakarta, Jumat (22/11).
Para Bupati dan anggota DPRD itu menemui Menteri PAN-RB untuk minta kebijakan, agar para peserta tes CPNS dari honorer kategori 2 diluluskan semua. Selain mereka sudah lama mengabdi, para tenaga honorer itu juga benar-benar dibutuhkan oleh daerah masing-masing.
Anggota DPRD Kota Ambon Rovik A. Afifudin misalnya, minta agar 795 honorer K2 dapat diluluskan semuanya, karena di daerah itu distribusi pegawainya tidak merata. Banyak dari guru dan tenaga kesehatan di Ambon yang datang dari luar daerah. “Mereka itu bertugas di kota, sementara yang di pelosok-pelosok tidak ada,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Bupati Meranti Irwan, yang meminta agar 384 tenaga honorer K2 yang ikut tes CPNS tanggal 3 November diluluskan seluruhnya. Sebagai kabupaten pemekaran, lanjut Irwan, Kabupaten Meranti masih banyak membutuhkan pegawai. Sebab sebagian besar pegawai di daerah itu merupakan pegawai limpahan dari kabupaten induk. “Kami membutuhkan pegawai untuk ditempatkan di puskesmas dan sekolah-sekolah di pulau-pulau terluar,” ujar Irwan.
Sementara Bupati Minahasa Selatan, Christiany E. Paruntu mengatakan, pihaknya membutuhkan setidaknya tambahan seribu pegawai. Untuk itu, dia minta agar 647 tenaga honorer kategori 2 yang ikut tes diluluskan semua. Sementara Bupati  Deiyai (Papua), Danoe Takimai, yang menginginkan agar kewenangan seleksi CPNS dikembalikan ke daerah.
Menanggapi desakan itu, Menteri Azwar Abubakar mengatakan agar masing-masing menyampaikan peta kebutuhan pegawai, termasuk distribusinya. “Prinsipinya, jangan ada sekolah yang tidak ada gurunya, dan puskesmas tidak ada dokternya,” imbuh Menteri.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak para Bupati dan DPRD untuk mendorong terciptanya lapangan kerja di daerah masing-masing, dengan mempermudah masuknya investasi, meningkatkan pelayanan perijinan untuk membuka usaha.(HUMAS MENPAN-RB/ES)

Tidak ada komentar: