TEMPO.Co, Jakarta - General Affair Manager AP II Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan membenarkan kabar tentang kejadian pecah ban pesawat Lion Air JT 351 jurusan Padang-Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta. Kejadian tersebut, kata Yudis, terjadi sekitar pukul 07.20 WIB pagi tadi.
"Memang benar ada kejadian pecah ban," kata Yudis saat dihubungi, Sabtu, 2 November 2013. Akan tetapi, menurut dia, kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas bandara. "Pesawat pecah ban bisa menuju parkiran tanpa ditarik towing car," kata dia.
Menurut Yudis, ban yang pecah pada pesawat tersebut hanya satu buah sehingga pesawat bisa menuju boarding lounge tanpa towing car. "Pesawat tak ditarik dengan alat," kata dia.
Menurut dia, keputusan tidak menggunakan alat untuk menarik pesawat diambil oleh maskapai sendiri. "Towing car-nya kan milik maskapai juga," kata dia. Yudi juga mengatakan ihwal teknis mengenai kenapa pecah ban bisa terjadi sudah masuk ke ranah maskapai terkait.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui Kepala Pusat Komunikasi Publik Bambang S. Ervan mengatakan, main wheel pertama pesawat tersebut diketahui pecah saat di parking stand. Bambang mengatakan, dia masih menunggu informasi yang lebih detail mengenai kejadian ini.
NINIS CHAIRUNNISA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar