Bekasi (ANTARA News) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat menilai anggaran infrastruktur tahun 2013 belum mampu menuntaskan persoalan 49 titik banjir di wilayah setempat.

"Tahun ini kami memperoleh dana total Rp 290 miliar. Anggaran itu tidak akan cukup untuk membenahi persoalan banjir yang saat ini dihadapi," kata Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, kemampuan finansial tersebut hanya sanggup membenahi 20 persen persoalan banjir di wilayahnya.

"Kegiatan tersebut meliputi perbaikan saluran air di jalan kolektor dan arteri," ujarnya.

Perbaikan tersebut meliputi pengerukan sedimentasi, pembongkaran beton yang menutupi saluran, serta pembuatan goriong-gorong baru. Tujuan dari kegiatan tersebut agar aliran air lancar dan memperpanjang usia badan jalan.

Dikatakan Tri, proyek penanggulangan banjir sejauh ini hanya berlangsung di Perumahan Taman Galaxy Bekasi Selatan berupa pembuatan polder air yang berguna sebagai lahan resapan.

"Sejauh ini kami masih terus menjalin komunikasi dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi terkait rencana penanggulangan banjir secara komprehensif dari hulu hingga hilir," katanya.

Tri menambahkan, sejumlah aliran sungai yang melintas di wilayah Kota Bekasi terkoneksi dengan dua kawasan tersebut, sehingga perlu dijalin sinergi antarpemerintah daerah dalam proyek normalisasinya.

"Kami tengah mengupayakan agar Pemkab Bekasi melakukan normalisasi di kawasan Radar, Bekasi Timur Kota Bekasi yang berbatasan dengan Tambun, Kabupaten Bekasi karena terjadi penyempitan aliran sungai di lokasi tersebut," katanya.
(KR-AFR/Z003)