Ray Jordan - detikNews
Jakarta
Pagi ini menteri perhubungan beserta rombongan akan berangkat menuju
Semarang, Jawa Tengah menggunakan kereta api Cirebon Express. Namun
sayang, kereta yang harusnya berangkat pada pukul 06.05 WIB, dan sudah
terisi penuh oleh penumpang, mengalami keterlambatan hingga 40 menit.
Hal ini kontan membuat penumpang yang telah naik ke dalam kereta protes.
Petugas kereta api yang ada di tempat pun menjadi sasaran
penumpang yang naik pitam. "Secara simbolis, kereta api itu kan katanya
siap melayani, tapi ini apa? Terlambat. Penumpang dibiarkan menunggu
tanpa ada kejelasan. Bukan kami yang melayani. Kami juga bayar naik
kereta ini," ujar Batas Panjaitan, salah seorang penumpang Kereta Api
Cirebon Express saat melakukan protes ke salah seorang petugas, Kamis
(12/7/2012).
"Kami kecewa. Sudah dari jam 3 buru-buru berangkat. Ternyata keretanya terlambat berangkat," imbuhnya.
Penumpang
lainnya, yang tidak diketahui namanya bahkan melakukan protes di luar
gerbong. Dirinya mengaku kecewa dengan pelayanan kereta api yang membawa
rombongan kementerian perhubungan ini.
"Bagaimana bisa begini.
Saya ikut bayar kok. Saya kecewa sekali, apalagi ini kereta ada
romobongan menteri. Tolong sampaikan ke menteri, jangan penumpang dibuat
begini. Kami juga bayar," jelasnya.
Aksi inipun mengundang
perhatian penumpang lain. Terlihat beberapa penumpang menggerutu dengan
ekspresi kesal. Ada juga yang sambil menunjukkan jam di tangannya sambil
mengarahkan ke petugas kereta api.
Sementara itu, Direktur
Operasi PT KAI, Bambang Irawan mengatakan, keterlambatan kereta ini
dikarenakan adanya salah pengertian komunikasi antara petugas PT KAI
dengan kementerian perhubungan. Pihak kementerian perhubungan awalnya
sudah memesan 1 kereta, namun ternyata pihak PT KAI menjual seluruh
tiket yang sudah di reservasi itu kepada umum.
"Saya mohon maaf,
karena ini rombongan yang telah kita siapkan seharusnya satu kereta
untuk romobongan menteri. Ternyata pihak kereta api tidak melakukan cek
reservasinya. Jadi yang harusnya untuk Pak Mentyeri terjual," jelas
Bambang.
Bambang juga membantah jika keterlambatan ini
dikarenakan Menteri Perhubungan yang terlambat datang. "Pak Menteri
tidak terlambat. Dia sudah datang dari pukul 05.30 WIB. Jadi, kalau ada
info keterlambatan karena menunggu pak menteri itu tidak benar.
Kesalahan ada di kereta api karena reservasi yang sudah dilakukan
terjual," ungkapnya.
Setelah pihak PT KAI memberikan penjelasan
ke para penumpang, akhirnya kereta bertolak dari stasiun Gambir menuju
Cirebon tanpa harus menambah rangkaian kereta.
"Semula mau kita tambah, tapi tidak jadi. Karena delaynya bisa sampai jam 8 nanti. Malah makin lama," ujarnya.
"Kita juga akan lakukan evaluasi dan memberikan peringatan terhadap petugas kita akibat kejadian ini," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar