Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Tim Indonesia menang mutlak dalam lomba
tembak internasional di Australia. Dikalahkan oleh jawara dari TNI AD,
tim Amerika Serikat dan tim Australia meminta senjata yang digunakan tim
Indonesia dibongkar.
"Memang ada upaya penjegalan. Mereka minta
senjata tim kita dicek saat pertandingan. Minta dibongkar," ungkap
Kadispen TNI AD Brigjen Wuryanto saat berbincang melalui telepon, Selasa
(2/6/2015) malam.
Prestasi tim TNI AD memang patut dibanggakan
karena mengharumkan nama Indonesia dalam kancah dunia. Tim berhasil
menjadi juara dan menang telak dengan memboyong 30 medali emas, 16 perak
dan 10 perunggu dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM)
2015 yang digelar 20-23 Mei lalu itu.
"Kita hasilnya luar biasa.
Sepanjang pertandingan upaya menjatuhkan mental tim kita dilakukan
secara luar biasa oleh mereka," kata Wuryanto.
Upaya tersebut,
dicontohkan Wuryanto, adalah misalnya dengan diskriminasi peraturan
terhadap tim TNI AD. Jika peraturan bagi tim AS dan tim Australia
dimudahkan, maka beda halnya dengan apa yang didapat tim Indonesia dalam
pertandingan tersebut.
"Ada peraturan yang dibeda-bedakan. Kalau
untuk mereka dibuat gampang, buat kita dipersulit. Termasuk mereka
minta senjata kita dibongkar, tentu saja tidak kita ijinkan," tutur
Jenderal Bintang 1 itu.
Entah apa yang membuat tim AS dan tim
Australia 'parno' seperti itu. Padahal sudah terbukti, selama 8 tahun
berturut-turut, tim Indonesia berhasil keluar menjadi juara dalam
pertandingan yang sama. Sangat membanggakan!
"Ini tahun ke-8
berturut-turut kita jadi juara. Itu menggetarkan mereka. Walau ada upaya
penjegalan, tapi toh kita tetap menang," ucap Wuryanto bangga.
Tim
Australia sendiri dalam turnamen AASAM 2015 menduduki peringkat kedua
dengan raihan yang terpaut jauh dari tim Indonesia. Angkatan Darat
Australia hanya berhasil mendapat 4 medali emas, 9 perak, dan 6
perunggu. Sementara di posisi ketiga, tim AS berhasil mengantongi 4
medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Selama perhelatan yang
mengarumkan nama Indonesia, tim TNI AD menggunakan 4 jenis senjata.
Yaitu senjata buatan dalam negeri produksi PT Pindad jenis SS-2 V-4
Heavy Barrel dan Pistol G-2 (Elite&Combat). Tim juga menggunakan 2
senjata buatan Belgia yakni senapan SO-Minimi dan senapan GPMG (General
Purpose Machine Gun), serta senjata sniper AW buatan Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar