Robert - detikNews
Samarinda, - Aparat TNI diterjunkan ke lokasi
perusahaan penambangan emas PT Indo Muro Kencana (IMK) di Kabupaten
Murung Raya, Kalimantan Tengah, pasca bentrok warga dan Brimob, siang
tadi. Situasi malam ini berangsur kondusif.
"Situasi berangsur
kondusif. Selain aparat Brimob Polda Kalteng dan Polres Murung Raya,
juga ada dari bantuan TNI yang di BKO-kan ke sini," kata Kapolres Murung
Raya AKBP Dedy Suhartono ketika dihubungi detikcom, Sabtu (29/6/2013)
malam.
Dedy menyebut PT IMK merupakan obyek vital, di mana
pengamanan gabungan turut melibatkan aparat TNI untuk mengamankan
karyawan PT IMK, baik itu pekerja lokal maupun pekerja asing.
"Pengamanan terhadap karyawan dan orang asing, juga untuk mengamankan aset-aset PT IMK," ujar Dedy.
Meski
mengakibatkan korban luka 4 orang dari personel Satuan Brimob Polda
Kalteng dan 1 dari warga setempat, hingga saat ini kepolisian belum
meminta keterangan dari kedua belah pihak.
"Tapi akan ada
pemeriksaan nanti, kita selidiki siapa provokator dibalik amarah massa
itu. Kita akan lakukan (pemeriksaan) setelah situasi benar-benar
kondusif," tutup Dedy.
Seperti diketahui, bentrok aparat Brimob
Polda Kalteng dan warga Murung Raya, terjadi Sabtu (29/6/2013) siang
tadi. Saat itu warga memaksa masuk ke areal perusahaan dan dihalau
petugas Brimob yang sedang bertugas melakukan pengamanan. Bentrokan pun
tidak bisa dihindarkan antara massa dan petugas Brimob.
Satu
orang warga yang terluka tembak, mengakibatkan amukan massa lebih besar.
Sebuah mobil dan bangunan milik PT IMK, dibakar massa. Sejumlah aset
perusahaan pun ikut dirusak massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar