Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan jalan Dungu-duru dengan berbagai dinamika lapangan serta kemungkinan yang terjadi menjadi salah satu bahan pemaparan Kompi Zeni Satuan Tugas Kontingen Garuda XX-H TNI, di Kongo. Pemaparan itu dilakukan di hadapan Deputi Kepala Staf Dukungan Operasi MONUSCO, Kolonel Latief dari Angkatan Darat Pakistan, di markas komando satuan tugas TNI di negara itu.

Selain Latief, hadir pula Deputi Kekuatan Bangunan MONUSCO, Mayor Mahmud dari Angkatan Laut Bangladesh. Kedua unsur pimpinan MONUSCO itu diterima Wakil Komandan, Mayor CZI Bambang Iswandaru, di Bumi Nusantara Camp Dungu. Satuan tugas dari TNI itu sendiri dipimpin Letnan Kolonel CZI Widiyanto.

Menurut Perwira Penerangan Kompi Zeni Satuan Tugas Kontingen Garuda XX-H TNI, Lettu Inf Imam Mahmud, dalam surat elektronika yang diterima di Jakarta, Senin malam, setelah menerima paparan dari Perwira Seksi Operasi Satuan Tugas, Letnan Satu Czi Dili E Setyawan, Latief dan Mahmud meninjau langsung ke lokasi pekerjaan jalan Dungu-Duru dan sekitar markas komando satuan dari Indonesia itu.

Mereka juga menyempatkan diri mengunjungi kolega dari Battalion Maroko dan Satuan Khusus Yordania di markas komandonya, di sekitar Runway Dungu.
          
"Pembangunan jalan yang dilaksanakan oleh TNI di Kongo sangat bagus dan berkualitas terbaik dibandingkan dengan kontingen dari negara lain," kata Latief. Hal tersebut disampaikan setelah melakukan kunjungan ke lokasi kerja dan beberapa kontingen Zeni lain di bawah Monusco.

Kunjungan unsur pimpinan MONUSCO ke markas komando pasukan TNI itu bukan cuma membicarakan masalah teknis mandat dari PBB. Iswandaru juga berkesempatan untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui penyerahan baju batik, jam tangan.

Ada pula poster gambar Pulau Komodo dari NTT, Gunung Bromo dan Candi Borobudur serta buku kecil berisikan wisata Indonesia. (ANT)