Jakarta (ANTARA News) - Fraksi Partai Golkar sudah memilih tiga nama dari delapan nama calon pimpinan KPK yang disampaikan pemerintah kepada lembaga legislatif.

"Ketiga nama tersebut adalah Bambang Widjojanto, Yunus Husein, dan Abdullah Hehamahua," kata anggota DPR dari Partai Golkar Nudirman Munir pada diskusi "Polemik: KPK Sesuatu Banget" di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Fraksi Partai Golkar menilai ketiga nama tersebut saat ini adalah yang terbaik dan berpotensi menjadi pimpinan KPK, sedangkan yang lainnya belum bisa dinilai sekarang.

Penilaian Fraksi Partai Golkar tersebut, menurut dia, bisa saja berubah pada saat dilakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon pimpinan KPK.

"Pada uji kelayakan dan kepaturan itu, kita akan mendalami sejauh mana pengetahuan, komitmen, dan keberaniannya dalam pemberantasan korupsi," katanya.

Menurut dia, Fraksi Partai Golkar DPR memiliki penilaian tersendiri terhadap calon pimpinan KPK yang kriterianya belum tentu sama dengan pilihan dari Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Ada dua kriteria utama dari Fraksi Partai Golkar untuk celon pimpinan KPK yakni, pertama, memiliki komitmen dan keberanian dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Kemudian kriteria kedua, kata dia, memiliki kesungguhan untuk menuntaskan kasus Bank Century yang telah direkomendasikan DPR RI kepada KPK.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengakui, meskipun telah ada kriteria dari Fraksi Partai Golkar tapi diantara anggota fraksi tersebut masih ada perbedaan persepsi.

Ia mencontohkan ada anggota Fraksi Partai Golkar yang meniai, Yunus Husein memiliki komitmen dan keberanian dalam memberantas korupsi, sedangkan dirinya masih meragukan keberanian Yunus Husein.

"Untuk menjadi pimpinan KPK diperlukan orang-orang yang sangat berani," katanya.

Nudirman menambahkan, nilai plus lainnya dari calon pimpinan KPK yang akan dipilih oleh Fraksi Partai Golkar, antara lain yang berani menyelesaikan kasus mafia pajak, mafia anggaran, rekening gendut Polri.

Jika calon-calon pimpinan KPK memenuhi kriteria tolok ukur itu, kata dia, Fraksi Partai Golkar akan memilihnya.