BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 09 Oktober 2011

Jelang 'Royal Wedding', Keraton Yogyakarta Kebut Renovasi

Bagus Kurniawan - detikNews

Yogyakarta - Prosesi pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara tinggal beberapa hari lagi. Keraton Ngayogykarto Hadiningrat terus menyelesaikan renovasi beberapa bangunan penting akan yang digunakan acara pernikahan.

Renovasi seperti mengecat tembok, kayu dan membersihkan beberapa bagian bangunan dan taman di dalam kompleks sudah hampir selesai.

"Masih ada yang belum selesai. Tapi secara sudah siap. Sudah hampir 90 persen selesai," ungkap adik Sultan HB X yang juga panitia pernikahan GBPH H. Prabukusumo kepada detikcom di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Sabtu (8/10/2011).

Menurut Prabukusumo, beberapa tempat yang akan digunakan oleh prosesi pernikahan di antaranya Masjid Panepen, Bangsal Kesatryan, Gedhong Pompa, Ndalem Keputren, Bangsal Kencana, Gedhong Jene dan Bangsal Prabayeksa. Semua tempat sudah siap untuk digunakan prosesi pernikahan.

Selama empat hari mulai tanggal 16-19 Oktober itu akan menggunakan tempat yang berbeda-beda di dalam kompleks keraton. Namun semua jalannya prosesi akan disesuaikan dengan pakem prosesi pernikahan yang ada di keraton.

"Secara umum tempat kegiatan terpisah. Untuk prosesi calon pengantin kakung besok akan dilakukan di Kesatryan. Sedangkan untuk calon pengantin putri di kompleks Keputren," kata Prabukusumo seusai acara diskusi budaya tentang Keistimewaan DIY yang diselenggarakan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI).

Dia mengatakan, untuk ijab kabul seperti hal pernikahan putri-putri Sultan sebelumnya tetap di Masjid Panepen yang berada di sebelah timur kediaman Sultan di Kraton Kilen. Oleh karena Masjid Panepen tidak terlalu luas, maka tidak semua orang bisa masuk tempat itu.

"Sultan sendiri yang melakukan ijab disaksikan kerabat dan petugas KUA Kecamatan Kraton. Masjid Panepen juga sudah siap digunakan untuk prosesi ijab," katanya.

Sementara itu dalam agenda yang dibagikan media, rangkaian acara Royal Wedding GKR Bendara-KPH Yudanegara mulai berlangsung pada hari Minggu 16 Oktober pukul 09.00 dengan kegiatan calon pengantin pria bersama keluarga di Ndalem Mangkubumen. Dari Ndalem Mangkubumen, calon pengantin pria akan dijemput utusan keraton untuk mengikuti prosesi nyantri di Bangsal Kestriyan.

Sedangkan kegiatan calon pengantin putri pada jam yang sama akan berlangsung ngabekten dan plangkahan. Sebab GKR Bendara (GRAJ Nurastuti Wijareni) akan melangkahi kakaknya GRAJ Nurabra Juwita.

Pada hari kedua, Senin 17 Oktober mulai pukul 09.00 di lakukan Siraman di Bangsal Sekar Kedaton untuk mempelai putri. Sedangkan mempelai pria siraman di lakukan di Gedhong Pompa kompleks Bangsal Kesatriyan.

Pada malam harinya di Emper Prabayeksa, Sri Sultan Hamengku Buwono akan melakukan tantingan atau menanyakan kembali niat putri yang akan menikah sebelum di lakukan ijab. Setelah itu dilanjutkan acara midodareni. Pada pukul 21.00 Sultan bersama GKR Hemas akan menuju Bangsal Kesatriyan untuk meninjau semua persiapan pengantin pria.

Pada hari ketiga, Selasa 18 Oktober mulai jam 07.00 WIB hingga malam hari merupakan puncak acara pernikahan. Prosesi dimulai ijab qobul di Masjid Panepen oleh Sultan sendiri. Seusai ijab qobul akan dilakukan upacar panggih (temu pengantin) di Bangsal Kencana hingga acara ucapan selamat dari tamu undangan khusus VVIP yang diundang untuk hadir daam acara panggih.

Seusai acara panggih akan dilakukan upacara tampa kaya di Bangsal Purworukmi kompleks Kesatriyan dan upacara dahar klimah atau makan bersama di Gedhong Gadri Kesatriyan.

Pada malam harinya akan dilakukan resepsi di Bangsal Kepatihan. Sebelum resepsi mempelai akan berangkat dari keraton menggunakan kereta kuda Kyai Jong Wiyat serta dikawal prajurit keraton pada pukul 15.30.

Pada hari keempat, Rabu 19 Okrober dari Bangsal Kesatriyan rombongan pengantin akan menuju Gedhong Jene. Di Gedhong Jene pengantin akan pamitan kepada Sri Sultan HB X.

Tidak ada komentar: