BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 07 Oktober 2011

Hatta: Indonesia Jangan Kehilangan Momentum

Advertorial - detikNews

Jakarta - Tiga skenario Bank Dunia atas potensi pemburukan ekonomi akibat krisis utang di Eropa dan perlemahan ekonomi di Amerika Serikat harus dicermati serius. Namun, skenario itu tidak perlu menjadi bahan kekhawatiran karena masih berbentuk potensi pemburukan ekonomi yang belum tentu terjadi.

"Sebuah skenario itu asumsi..if (jika) ...if ini, than (lalu) ini..apabila begini, akan begini. Oleh karena itu, yang terpenting adalah kita perlu terus mencermati perkembangan global," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (6/10/2011) usai memimpin Rapat Koordinasi tentang perkembangan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan pangan.

Hatta menegaskan, dirinya tidak ingin kehilangan momentum yang berpotensi menguntungkan perekonomian Indonesia, terutama pada tahun 2012. Banyak pihak mempercayai bahwa pemburukan ekonomi akibat krisis di Eropa dan Amerika Serikat akan mulai terasa di Asia pada tahun 2012.

"Agar tidak kehilangan momentum, kami melakukan exercise (perhitungan) pada sisi ekspor, penguatan pasar dalam negeri, menjaga daya beli. Pemerintah juga menyiapkan stimulus jika diperlukan dengan menganggarkan cadangan fiskal, semuanya kami persiapkan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia, Shubham Chaudhuri menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melambat hingga mencapai titik terendah di sekitar 4,1 persen, pada tahun 2012 jika krisis ekonomi di dunia semakin buruk hingga memasuki skenario terparah.

Skenario paling pesimis ini bisa terjadi, jika krisis ekonomi tidak hanya terjadi di daratan Eropa dan Amerika Serikat, tetapi juga terjadi pada dua mesin ekonomi utama di Asia yakni China dan India.

Subham memperhitungkan bahwa ada tiga skenario yang bisa terjadi terkait kekisruhan utang di Eropa dan Amerika saat ini.

Tidak ada komentar: