Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono menilai saat ini gampang-gampang susah dalam memberantas aksi terorisme. Harus dicetak Dai nasionalis dan moderat untuk membantu proses deradikalisasi.
"Sekarang ini mudah tapi susah. Karena tak bisa lagi kita urut secara organisasi, mereka tak lagi berorganisasi. Satu-satunya benang merah yang ikat mereka adalah ideologi," ujar Hendropriyono usai mengikuti pemakaman Moerdiono di TMP Kalibata, Jakarta, Sabtu (8/10/2011).
Menurut Hendro tidak sulit untuk memberantas terorisme jika tahu rumusnya. Misalnya dihapuskan habitatnya dan dinetralisir. Sehingga tidak akan ada terorisme di Indonesia.
"Tapi kalau caranya kita seperti ngobatin penyakit kaya gini rada susah. Dia patah hilang tubuh berganti," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai mengapa incaran teroris menjadi orang-orang lokal bukan warga asing, menurut Hendro yang terpenting teroris itu bisa menimbulkan keresahan.
"Saya kira kalau kita bisa mewadahi dai-dai yang nasionalis dan toleran yang moderat, mencetak untuk disebar ke berbagai organisasi, itulah menurut saya deradikalisasi," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar