BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 10 Oktober 2011

Tifatul: Tanggapi Fahri Hamzah, Jangan Lebay

VIVAnews - Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, melontarkan pernyataan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi. Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, meminta masyarakat tidak menanggapi pernyataan Fahri Hamzah secara berlebih.

"Jangan lebay juga. Jadi pernyataan Fahri itu apa KPK perlu dievaluasi selama 9 tahun. Cuma kemudian berkembang jadi pembubaran KPK," kata Tifatul di Istana Presiden, Jakarta, Senin 10 Oktober 2011.

Menurut Tifatul, pernyataan itu hanyalah pernyataan pribadi Fahri Hamzah. Bukan sikap dari PKS. "Secara pribadi PKS tidak setuju. Itu hanya pendapat pribadi beliau," ujarnya.

Tifatul menjelaskan, PKS menilai posisi KPK sangat penting untuk pemberantasan korupsi di Indonesia. Juga untuk pencegahan korupsi. "Kalau ada evaluasi silakan ke Komisi III," ujarnya.

Sebelumnya, Fahri beralasan, dia melontarkan isu tersebut karena banyaknya persoalan di KPK. Seperti kasus Bibit-Chandra. Juga tidak kompaknya KPK dan Polri, serta Kejaksaan dalam memberantas korupsi. "KPK kan dibentuk untuk bersama dengan kepolisian dan kejaksaan kompak memberantas korupsi. Tapi kenyataannya, ada ketidakkompakan yang sangat dahsyat," kata dia.

Ia juga membandingkan prestasi KPK dengan lembaga serupa di Hong Kong. KPK Hongkong bisa memberantas dalam 3 tahun, seharusnya KPK hanya 2 tahun." Fahri juga menyinggung tingginya bantuan asing ke KPK. (eh)

Tidak ada komentar: