Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman telah memberikan
izin bagi polwan berseragam yang ingin mengenakan jilbab. Namun, Polri
belum memiliki anggaran untuk seragam khusus polwan berjilbab, sehingga
polwan yang ingin mengenakan seragam jilbab harus mengeluarkan biaya
sendiri.
"Anggarannya ya dari masing-masing, keluarkan uang
sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa
(26/11/2013).
Rikwanto melanjutkan, anggaran khusus untuk seragam polwan berjilbab belum terdaftar dalam Perkap.
"Karena memang belum dianggarkan dan perkapnya belum dibuat," imbuh Rikwanto.
Ia
menambahkan, bagi polwan yang sudah memiliki niat untuk berjilbab
dipersilakan untuk melaksanakannya. Adapun, desain seragam untuk polwan
berjilbab harus mengacu pada ketentuan yang sudah ada.
"Silakan aja langsung buat sendiri, jahit sendiri tapi (desainnya) mengacu ke Polda Aceh," tukasnya.
Desain
seragam untuk Polwan berjilbab ini sudah dipamerkan dan diperagakan
oleh 15 polwan di Polda Metro Jaya, Senin (25/11) pagi kemarin.
Para polwan ini memeragakan pakaian seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU),
Pakaian Dinas Harian (PDH) dan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) untuk
setiap satuan yakni Satuan Sabhara, Satuan Brimob, Satuan Lalu Lintas,
Satuan Pam Obvit dan Satuan Provost.
Khusus untuk PDU, seragam
berupa blazer warna hitam dengan pet warna senada, dipadu rok panjang
warna hitam dan sepatu pantofel warna hitam.
Sementara seragam
PDH terdiri dari seragam warna coklat lengan panjang dan rok panjang
warna coklat tua serta sepatu pantofel warna hitam. Sedangkan untuk PDL,
seragam atas dipadupadankan dengan celana panjang warna coklat tua.
"Ini
menindaklanjuti apa yang disampaikan kapolri bahwa polwan diijinkan
memakai jilbab, ini sifatnya tidak memaksa. Bagi yang mau memakai
jilbab, silakan pakai jilbab, tapi bagi tidak, tidak apa-apa," ujar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar