Rita Uli Hutapea - detikNews
Washington, - Pemerintah Amerika Serikat menuai kecaman
global, termasuk dari Eropa, terkait program penyadapan yang
dilakukannya di negara-negara lain. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John
Kerry pun angkat bicara mengenai penyadapan itu.
Kerry
membenarkan program pengawasan tersebut. Dikatakannya, laporan-laporan
intelijen yang diperoleh AS dari penyadapan komunikasi sejak tahun 2001
itu, berhasil menggagalkan serangan-serangan. Namun secara mengejutkan,
Kerry juga mengakui bahwa ada kalanya penyadapan itu telah melampaui
batas.
"Saya pastikan Anda, orang-orang tak bersalah tidak
diperlakukan sewenang-wenang dalam proses ini, namun memang ada upaya
untuk mencoba mengumpulkan informasi," ujar Kerry pada konferensi di
London, Inggris via video link.
"Dan ya, pada beberapa kasus, itu telah sangat kelewatan," tutur Kerry seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/11/2013).
Kerry pun berjanji bahwa hal tersebut tak akan terulang lagi.
"Dan
dalam sejumlah kasus, saya mengakui pada Anda, seperti yang telah
diakui presiden, bahwa sejumlah aksi-aksi ini telah kelewatan, dan kami
akan mematikan bahwa itu tak terjadi lagi di masa mendatang," tegas
Kerry.
Pekan ini, Kanselir Jerman Angela Merkel telah
mengungkapkan kemarahannya pada Presiden AS Barack Obama mengenai isu
penyadapan telepon genggamnya. Ditegaskannya, hal itu merupakan
pelanggaran kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar